BATAM , AB– Sebanyak 2.650 warga Batam mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek) tenaga kerja tahun 2025. Program ini merupakan bagian dari 15 program prioritas Wali Kota Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra untuk meningkatkan kualitas pelatihan tenaga kerja dan industri kreatif.
Pelatihan dan bimtek difokuskan bagi pemilik KTP Batam dan dilaksanakan bertahap hingga September. Tercatat, 1.478 peserta akan mengikuti pelatihan berbasis unit kompetensi, dan 1.172 lainnya bimtek sesuai bidang keterampilan.
Pendaftaran pelatihan telah dibuka pada 31 Januari–1 Februari 2025, sementara bimtek dibuka pada 3–14 Februari 2025 dan kini telah ditutup.
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam bekerja sama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) menyelenggarakan 56 jenis pelatihan yang mencakup berbagai sektor, mulai dari industri, jasa, hingga keterampilan usaha mandiri.
Beberapa program pelatihan yang ditawarkan antara lain pelatihan welding inspector basic, las 3G SMAW, las 4G, 5G, 6G, operator forklift, operator K3, K3 Madya, hingga operator K3 Migas. Selain itu, tersedia juga pelatihan HRD pariwisata, bahasa Inggris, animator muda, menjahit, tata boga, dan banyak lagi sesuai kebutuhan pasar kerja.
Tak hanya itu, tahun ini Disnaker Batam juga menggelar 48 kegiatan bimbingan teknis (bimtek) yang dirancang menyesuaikan kebutuhan industri. Antusiasme masyarakat terlihat dari jumlah peserta yang meningkat signifikan, mencapai lebih dari tahun sebelumnya yang hanya mencatat 1.763 orang pada 2024.
Pemko Batam berharap program ini dapat melahirkan tenaga kerja tersertifikasi yang siap bersaing di dunia kerja. Harapan tersebut sejalan dengan visi menjadikan Batam sebagai Kota Madani yang inovatif, berkelanjutan, dan berbudaya, serta menjadi pusat investasi dan pariwisata terdepan di Asia Tenggara.
