Pekerja Subkontraktor di PT Semen Merah Putih Mogok, Tolak PHK dan Tuding Ada Kepentingan Tersembunyi.

No comments

Batam, Arah Batam – Sebanyak 24 pekerja Truk Loader dan Operator Packher (TLOP) yang tergabung dalam subkontraktor PT Prakarsa Samudera Gresik (PSG), rekanan PT Semen Merah Putih di Kabil, Nongsa, Batam, melakukan aksi mogok kerja. Aksi ini sudah berlangsung hampir sepekan, dipicu pemutusan kontrak kerja terhadap 9 pekerja lokal yang telah lama mengabdi.

‎Suyatno, salah satu pekerja, menyebut bahwa pihaknya kecewa karena permohonan perpanjangan kontrak terhadap 9 rekannya ditolak meski sudah dilakukan dua kali negosiasi. “Kami sudah berusaha baik-baik, tapi perusahaan tetap bersikeras. Ini membuat kami bertanya-tanya apa sebenarnya yang sedang terjadi,” ujar Suyatno, Kamis 3 juli 2025.‎

‎Kekesalan memuncak ketika para pekerja mengetahui bahwa posisi yang ditinggalkan oleh rekan-rekannya justru diisi oleh delapan orang pekerja baru dari luar Kepri. Hal ini dinilai tidak adil dan mencederai prinsip pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar area pabrik.

‎Menurut Suyatno, bahkan ada tawaran khusus dari PT PSG untuk menandatangani kontrak kerja baru dengan syarat tidak mencampuri nasib 9 rekan mereka. “Saya tolak. Saya lebih memilih solidaritas, dan akhirnya saya pun ikut dikeluarkan,” ungkapnya.

‎Para pekerja berharap perusahaan mau membuka ruang dialog yang lebih konstruktif dan tidak menutup kemungkinan mediasi ulang. “Kami masih siap duduk bersama asal mediasi ini memberi solusi yang baik untuk semua pihak, khususnya bagi warga tempatan,” tutup Suyatno.(Alf)

Sumber : Kabarbatam.com

Baca juga...

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar