Arahbatam.com, Batam – Ratusan driver ojek online (ojol) mendatangi kawasan Simpang Kepri Mall, Kota Batam, pada Rabu (9/7/2025) malam, setelah beredar kabar bahwa rekan mereka menjadi korban penganiayaan.
Insiden tersebut melibatkan tiga driver ojol, masing-masing Yeni (Grab), Firman (Maxim), dan Marwan (Maxim), yang mengalami tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh sekelompok pengamen di lokasi.
Salah satu korban, Firman, mengalami luka di bagian dagu yang diduga akibat lemparan batu dari pelaku. Kawasan Simpang Kepri Mall memang dikenal sebagai salah satu titik tempat anak-anak muda, termasuk pengamen, sering berkumpul dan mengamen di sekitar lampu merah, bahkan tak jauh dari Pos Polisi.
Keributan yang terjadi sempat membuat kawasan tersebut ramai oleh ratusan driver ojol yang berkumpul di lokasi. Mereka mencoba memisahkan pihak-pihak yang terlibat dalam perkelahian dan menuntut kejelasan atas insiden yang menimpa rekan mereka.
Beruntung, pada saat kejadian, sejumlah petugas kepolisian dari Polresta Barelang yang tengah berpatroli segera tiba di lokasi dan mengambil tindakan cepat. Beberapa anggota Sabhara dan polisi berpakaian preman terlihat mengamankan seorang pemuda yang diduga pelaku dan membawanya menggunakan mobil patroli.
Petugas juga sempat mengimbau massa untuk membubarkan diri guna menghindari terjadinya kericuhan yang lebih luas. “Bubar, bubar. Kasih jalan dulu,” teriak salah seorang petugas kepada kerumunan di lokasi kejadian.
Hingga saat ini, belum ada informasi resmi terkait identitas pelaku yang diamankan. Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif dan kronologi lengkap dari insiden tersebut.
Pasca kejadian, kawasan Simpang Kepri Mall masih dipadati warga dan driver ojol yang ingin mengetahui perkembangan terbaru dari peristiwa ini.
Pihak Polresta Barelang mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menyerahkan proses hukum kepada aparat berwenang.
