BATAM, Arah Batam — Badan Pengusahaan (BP) Batam kembali membuat langkah inovatif demi memperkuat ekosistem investasi dan mempercepat transformasi pelayanan publik. Pada Jumat pagi (18/7/2025), BP Batam secara resmi meluncurkan Digital Dashboard Investasi dan memperkenalkan Duta Investasi Batam 2025. Dalam seremoni yang digelar di Kantor BP Batam, peluncuran ditandai dengan penekanan tombol virtual oleh Kepala BP Batam Amsakar Achmad, didampingi Wakil Kepala Li Claudia Chandra dan Anggota/Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Fary Francis.
Melalui sambutannya, Amsakar menyampaikan bahwa Dashboard Investasi adalah terobosan yang memungkinkan pelaku usaha menyampaikan kendala secara langsung dan mendapatkan respons secara real-time. Fitur ini tersedia di laman resmi investinbatam.bpbatam.go.id dan ditujukan bagi seluruh kawasan industri di Batam. Diharapkan, sistem ini menjadi jembatan yang mempercepat komunikasi dan pemecahan masalah antara investor dengan pengelola kawasan.
Amsakar juga menegaskan bahwa sejak era awal pembangunan Batam di tahun 1971, kawasan ini telah ditetapkan sebagai pusat industri dan investasi nasional. Dalam enam dekade terakhir, kontribusi Batam terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja terbukti signifikan. Namun, Amsakar mengingatkan bahwa angka statistik yang baik tidak boleh menutupi persoalan di lapangan. “Kami tidak ingin hanya hebat dalam angka, tapi problem di bawah tidak tertangani dengan baik. Maka dari itu, dalam konteks itulah Dashboard Investasi ini kita launching,” ungkapnya.
Peluncuran ini juga merespons instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya akselerasi investasi dan penyelarasan kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah. Menurut Amsakar, saat ini Jakarta tengah memberi atensi khusus kepada Batam sebagai kawasan strategis nasional. Kebijakan pelimpahan wewenang melalui PP Nomor 25 dan 28 Tahun 2025 menjadi angin segar bagi BP Batam, khususnya dalam mengelola 16 sektor usaha strategis. Langkah ini diharapkan mampu menjadikan Batam lebih inklusif, responsif, dan kompetitif secara global.
Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Fary Francis menambahkan bahwa inisiatif Dashboard dan Duta Investasi Batam 2025 telah meniru praktik terbaik dari negara-negara maju seperti Singapura dan Korea Selatan. Di Singapura, sistem pro-enterprise panel mampu menjembatani komunikasi langsung antara pemerintah dan pelaku usaha. Sementara Korea Selatan sukses mendampingi investor melalui peran aktif petugas duta investasi yang profesional. “Kini saatnya Batam bergerak dengan standar global yang sama,” ujar Fary.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan Konsul Jenderal (Konjen) Singapura Mr. Bynes Liau, para Duta Investasi Batam dari Singapura dan Malaysia, para Deputi BP Batam, pimpinan asosiasi pelaku usaha, awak media, hingga influencer lokal. Peluncuran Dashboard Investasi dan Duta Investasi ini menjadi simbol kesiapan Batam dalam menghadapi tantangan global dengan teknologi, kolaborasi, dan semangat pelayanan yang tinggi.(Alf)
