BATAM, Arah Batam, 4 Agustus 2025 – Aktivitas pemotongan bukit di kawasan Muka Kuning, Batam, menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat sekitar. Tanah dari bukit yang dipotong terbawa air hujan dan mengalir ke jalan, menyebabkan genangan lumpur saat hujan dan debu tebal ketika cuaca panas. Kondisi ini semakin diperparah oleh rusaknya jalan akibat lalu lalang kendaraan berat proyek.
Kondisi jalan yang licin dan penuh lumpur dikhawatirkan dapat membahayakan para pengendara, terutama pengguna sepeda motor. Belum lagi jalan berlubang dan rusak yang mulai terlihat di beberapa titik karena aktivitas kendaraan berat yang terus melintas.
Risma, salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi, menyampaikan keresahannya.
“Kalau hujan, jalan becek dan licin sekali. Kalau sudah kering, debunya banyak. Belum lagi jalan jadi rusak karena banyak truk-truk besar lewat. Kami juga jadi kena dampaknya. Sampai sekarang belum tahu bukit ini mau dijadikan apa,” ungkapnya.
Warga juga mengeluhkan belum adanya sosialisasi maupun papan informasi yang menunjukkan siapa penanggung jawab proyek pemotongan bukit tersebut. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak pengelola maupun dari pemerintah daerah terkait dampak yang ditimbulkan.
Masyarakat berharap pihak terkait segera turun tangan untuk mengatasi kondisi ini, mulai dari perbaikan jalan hingga pengawasan terhadap aktivitas proyek agar tidak membahayakan lingkungan dan keselamatan publik.(tlab)




