Warga Batu Ampar Pertanyakan Keseriusan BP Batam Atasi Dugaan Penyerobotan ROW Jalan oleh PT Superland

No comments

BATAM, Arah Batam — Masyarakat Batu Ampar, Sei Tering, Melchem, dan Tanjung Sengkuang kembali mempertanyakan keseriusan Badan Pengusahaan (BP) Batam dalam menangani dugaan penyerobotan lahan untuk Right of Way (ROW) atau ruang milik jalan. Lahan dengan lebar 30 meter dan panjang sekitar 600 meter yang seharusnya diperuntukkan bagi fasilitas jalan umum itu diduga dikuasai PT Superland Batam dan dijadikan lokasi parkir mobil trailer serta alat berat.

‎Ketua RW Melchem, Ponio, menegaskan bahwa masyarakat telah lama menanti langkah tegas dari BP Batam. “Kami ingin tahu sudah sejauh mana tindak lanjut BP Batam. Jangan sampai masalah ini dibiarkan terlalu lama, karena bisa saja perusahaan itu menganggap lahan tersebut milik mereka. Padahal jelas-jelas itu jalur jalan,” ujarnya, Senin (18/8).

‎Hal senada juga disampaikan Budiman, warga Tanjung Sengkuang. Ia mengaku kecewa karena hingga kini belum ada tindakan nyata. “Kami sudah melayangkan surat pengaduan ke BP Batam sejak lama, tapi sampai sekarang belum ada tanggapan. Kami berharap masalah ini segera diselesaikan agar masyarakat tidak dirugikan,” katanya.

‎Pentingnya ROW Jalan

ROW atau ruang milik jalan merupakan area yang diperuntukkan bagi kepentingan umum, baik sebagai jalur transportasi maupun pengembangan infrastruktur kota. Warga menilai jalur ROW yang menyatukan jalan Melchem dengan Tanjung Sengkuang memiliki posisi strategis karena menghubungkan kawasan industri, pemukiman, dan pasar.

‎Apabila lahan tersebut dikuasai pihak swasta, warga khawatir pembangunan akses jalan akan terhambat, ruang publik semakin sempit, serta menimbulkan potensi konflik kepemilikan dikemudian hari.

‎Harapan Warga

Masyarakat berharap BP Batam sebagai otoritas pengelola lahan segera mengambil langkah penertiban. Mereka menilai keterlambatan penanganan dapat menimbulkan kesan seolah-olah BP Batam menutup mata.

‎“Jangan sampai jalur jalan ini hilang karena diserobot. Kami hanya ingin kepastian agar ROW kembali sesuai fungsinya,” tegas salah seorang tokoh masyarakat Batu Ampar. Hingga berita ini diturunkan, BP Batam belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus dugaan penyerobotan ROW tersebut.(tlab)

Baca juga...

Bagikan:

Tinggalkan komentar