BATAM, Arah Batam – Ratusan driver ojek online (ojol), mahasiswa, dan masyarakat tumpah ruah di Alun-alun Engku Putri, Batam Center, Rabu (3/9/2025) malam. Mereka menggelar aksi seribu lilin sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan untuk almarhum Affan Kurniawan, driver ojol yang meninggal akibat tertabrak mobil taktis Brimob.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerja sama antara komunitas driver ojol dengan Komunitas Mahasiswa Cipayung Plus, serta mendapat dukungan penuh dari Forkopimda Kota Batam dan Forkopimda Provinsi Kepri.
Sejak pukul 20.00 WIB, suasana alun-alun berubah hening dan khidmat. Peserta berpakaian hitam, menyalakan lilin, dan berdoa bersama agar Batam tetap aman serta jauh dari kericuhan.
Ketua Aliansi Driver Ojek Online Batam, Feriyandi Tarigan, menegaskan bahwa aksi ini digelar tanpa niat anarkis.
“Ketika satu tersakiti, semua ikut merasakan. Kami tidak mau Batam seperti kota lain yang gaduh. Doa bersama ini adalah cara kami menjaga Batam tetap damai,” ujarnya.
Seorang driver ojol lain, Aziz, warga Batu Aji, menyebut aksi ini bukan hanya bentuk bela sungkawa atas wafatnya Affan, tetapi juga simbol solidaritas terhadap berbagai kejadian yang mengguncang Indonesia dalam sepekan terakhir.
“Aksi ini melambangkan rasa kebersamaan kami. Kami berharap pemerintah, terutama DPR, bisa mendengar apa yang disuarakan masyarakat, bisa benar-benar menyerap aspirasi rakyat,” kata Aziz.
Aksi seribu lilin turut dihadiri pejabat daerah, di antaranya Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Safrudin, Wali Kota Batam Amsakar Achmad bersama Wakil Wali Kota Lia Claudia Candra, Ketua DPRD Kota Batam Muhammad Kamaludin, serta petinggi TNI dari Lantamal IV Batam. Hadir pula Kapolresta Barelang Kombes Pol Zaenal Arifin, yang malam itu mendapat julukan unik dari para driver ojol, yakni “Bapak Onlen Batam” sebagai bentuk kedekatan dengan komunitas transportasi daring.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Amsakar Achmad membacakan dua puisi. Pertama, puisi kebangsaan sebagai refleksi duka bangsa atas kekacauan yang menimpa Indonesia belakangan ini. Kedua, puisi tentang ibu yang ia dedikasikan bagi para perantau di Batam, agar tidak lupa dengan doa dan pesan orang tua di kampung halaman.
Sebagai penutup, panitia membagikan 600 paket beras, masing-masing seberat 5 kilogram, kepada masyarakat dan para driver ojol yang hadir. Pembagian ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial di balik aksi solidaritas tersebut.(tlab)