BATAM, Arah Batam – Presiden RI Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) sebagai Menteri Haji dan Umrah pertama dalam sejarah Indonesia. Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025), bersamaan dengan tiga menteri lain dalam reshuffle Kabinet Merah Putih. Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga melantik Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Sebelum menjabat menteri, Gus Irfan merupakan Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Kementerian Haji dan Umrah sendiri lahir setelah DPR RI mengesahkan Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Dalam pembahasan Panja Komisi VIII DPR RI bersama pemerintah, diputuskan bahwa penyelenggaraan haji dan umrah akan ditangani langsung oleh kementerian baru ini.
Terkait perkembangan di daerah, Kepala Kemenag Batam, Budi Dermawan, S.Ag., M.Sy, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima arahan dari pusat mengenai pembentukan struktur awal.
“Untuk struktur, kami menerima arahan pusat bahwa akan dibentuk tim task force atau tim sementara yang akan menangani Kementerian Haji dan Umrah di Batam,” ujarnya.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa tim sementara ini akan melibatkan sejumlah pejabat Kemenag Batam.
“Antara lain terdiri dari Kepala Kantor, Kepala Seksi PHU, dibantu staf fungsional dan staf pelaksana. Untuk Kepala Seksi PHU akan diisi oleh Kasihaji Batam, Bapak Syahbudi, S.Kom,” tambahnya.
Mengenai anggaran dan fasilitas, Budi menegaskan bahwa seluruhnya akan dipisahkan dari Kemenag.
“Untuk anggaran ataupun bangunan sudah pasti pisah dari Kemenag. Namun untuk kapan harinya, kami masih menunggu arahan pusat,” jelasnya.
Hal serupa juga berlaku untuk barang-barang dan perlengkapan haji yang saat ini masih berada di lingkungan Kemenag.
“Barang-barang haji yang ada di Kemenag juga masih menunggu perintah dari Kemenag pusat,” ungkapnya.
Dengan adanya task force ini, diharapkan transisi kelembagaan dari Kemenag ke Kementerian Haji dan Umrah di Kota Batam dapat berjalan lancar, baik dari segi struktur organisasi, aset, fasilitas, maupun pelayanan kepada masyarakat.(alfabd)




