Proyek Pemotongan Bukit di Depan Top 100 Tembesi, Warga Protes Jalan Berlumpur dan Berdebu

No comments

BATAM, Arah Batam – Proyek pemotongan bukit (cut and fill) yang berada di depan Top 100 Tembesi Batu Aji menuai polemik baru di tengah masyarakat. Aktivitas proyek yang sudah berjalan sekitar satu bulan ini, tepatnya di pinggir jalan raya Batu Aji menuju Muka Kuning, dinilai cukup mengganggu aktivitas warga yang melintas setiap hari.

Debu, asap pembakaran, hingga lumpur di sepanjang jalan menjadi keluhan utama pengendara dan masyarakat sekitar. Warga menilai kondisi ini seharusnya bisa segera diselesaikan oleh pihak pengelola proyek agar tidak menimbulkan dampak lebih luas.

Seorang pengendara motor, Roni (34), mengaku sangat terganggu dengan kondisi jalan yang kerap berdebu saat siang hari dan becek ketika hujan turun.
Setiap lewat sini pasti penuh debu, kalau hujan malah jadi licin. Bahaya sekali untuk pengendara motor, apalagi yang bawa anak,” ujarnya.

Hal senada disampaikan warga sekitar, Andi Saputra (41). Ia menilai aktivitas proyek tersebut menurunkan kenyamanan lingkungan.
Kami bukan menolak pembangunan, tapi kalau begini kan jelas mengganggu. Seharusnya pihak proyek bisa mengantisipasi dampaknya ke masyarakat,” tegasnya.

Bahkan, warga perumahan di sekitar Tembesi Raya mengaku tidak mengetahui proyek besar tersebut akan dijadikan apa. Kondisi ini menambah tanda tanya sekaligus keresahan masyarakat karena minimnya informasi dari pihak pelaksana proyek.
Kami tinggal dekat sini, tapi sama sekali tidak tahu proyek ini untuk apa. Tiba-tiba sudah berjalan saja,” ujar Dewi Lestari (37), salah satu warga perumahan Tembesi Raya.

Ironisnya, lokasi proyek ini tidak jauh dari kantor Lurah Kibing yang berada persis di samping area pemotongan bukit tersebut. Kehadiran proyek di jalur padat lalu lintas itu menambah keresahan warga yang berharap adanya penanganan serius dari pihak terkait.(alfabd)

Baca juga...

Bagikan:

Tinggalkan komentar