BATAM, Arah Batam – Dalam rangka memperingati 6 tahun berdirinya Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam menyelenggarakan Festival Bazar Syi’ar Produk UMKM. Kegiatan ini berlangsung pada 18–21 September 2025 di halaman masjid kebanggaan masyarakat Batam tersebut.
Festival menghadirkan beragam kegiatan, mulai dari Lomba Hadrah, Lomba Nasyid, Lomba Fashion Show Busana Muslim, hingga Lomba Khutbah Jumat. Selain itu, puluhan stand UMKM turut meramaikan acara dengan menjajakan berbagai produk makanan, minuman, serta kerajinan lokal.

Tidak hanya pengunjung yang merasa antusias, para pedagang juga menyambut positif kegiatan ini. Oji, salah satu penjual es di lokasi, mengaku senang bisa ikut serta. “Saya suka bang jualan di bazar gini yaa. Walaupun harga yang biasa saya jual sedikit lebih mahal dari biasanya, tapi ramai bang yang beli,” ujarnya sambil melayani pelanggan.
Sulis, salah seorang pengunjung, juga berbagi rasa gembiranya. “Saya kan dari kampung bang merantau ke Batam, jadi excited banget kalau ada bazar seperti ini. Apalagi bisa sambil makan, sambil lihat juga penampilan tarian dari Aceh,” ungkapnya penuh semangat.
Namun, pengalaman berbeda datang dari Tina, salah satu pengunjung lain. Ia mengeluhkan harga makanan yang dinilainya terlalu mahal dibanding bazar di luar Batam. “Saya suka bang ke bazar di mana pun, pasti saya datangi sekadar untuk jajan. Tapi kalau di Batam ini harganya mahal banget bang, terus porsinya juga nggak kayak biasanya. Kayak sate padang yang saya beli ini, harganya Rp25 ribu cuma dapat 6 tusuk. Padahal di tempat lain bisa dapat 10 tusuk,” keluhnya.
Acara ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Batam. Wali Kota Batam, H. Amsakar Achmad, bersama Wakil Kepala BP Batam, Claudia Chandra, turut mengajak masyarakat untuk memanfaatkan momentum ini sebagai bentuk dukungan terhadap produk lokal UMKM.
Dengan digelarnya Festival Bazar Syi’ar Produk UMKM, masyarakat tidak hanya dapat menikmati hiburan religi dan seni budaya, tetapi juga semakin mencintai serta menggunakan produk-produk buatan pelaku UMKM daerah.(alfabd)




