BATAM, Arah Batam – Ribuan driver online di Kota Batam yang tergabung dalam Aliansi Driver Online Batam (ADOB) akan menggelar aksi besar pada Selasa, 30 September 2025. Aksi ini digelar dengan rute menuju Kantor Gubernur Kepri, Kantor Wali Kota Batam, hingga kantor sejumlah perusahaan aplikasi transportasi seperti Maxim, Gojek, Grab, dan Shopee.
Para driver online menuntut pencopotan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kepri yang dinilai gagal dalam melakukan pengawasan terhadap transportasi online. Selain itu, mereka juga mendesak pemerintah untuk segera menerapkan tarif sesuai Surat Keputusan (SK) Gubernur Kepri Nomor 1080 dan 1113 Tahun 2024.
Tuntutan Utama
Menurut ADOB, terdapat sembilan poin tuntutan dalam aksi tersebut. Namun yang paling disuarakan adalah:
- Copot Kadishub Kepri karena dianggap tidak mampu mengawasi transportasi online.
- Terapkan tarif resmi sesuai SK Gubernur Kepri.
Gambaran Aksi
Massa aksi diperkirakan mencapai ribuan orang dengan atribut seperti mobil komando, pengeras suara, dan spanduk. Tujuan utama aksi ini adalah memperjuangkan tarif yang adil, regulasi yang jelas, serta keadilan bagi driver online.
Sorotan ke Aplikasi Transportasi
Selain menyoroti pemerintah, driver online juga melayangkan kritik keras terhadap perusahaan aplikasi transportasi, terutama Maxim. Mereka menilai pengawasan terhadap perusahaan aplikasi masih sangat lemah. Beberapa poin tuntutan yang ditujukan ke perusahaan aplikasi, di antaranya:
- Mendesak pembentukan tim pengawas transportasi online.
- Menolak program prioritas berbayar yang diberlakukan Maxim.
- Menuntut pencopotan Kepala Cabang Maxim Batam.
Aksi besar ini disebut sebagai bentuk kekecewaan mendalam para driver online atas kebijakan yang dianggap merugikan mereka, sekaligus dorongan untuk menghadirkan regulasi yang lebih berpihak kepada pekerja transportasi daring.(alfabd)