BATAM, Arah Batam, 19 Oktober 2025 — Dalam suasana penuh semangat kekeluargaan dan demokrasi, Ikatan Keluarga Pasaman (IKAPAS) Batam sukses menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-5 pada Minggu (19/10/2025) di Tiban, Kota Batam. Dalam forum tersebut, para peserta kembali secara aklamasi mempercayakan Ibrahim Koto sebagai Ketua Umum IKAPAS Batam periode 2025–2030.

Mubes ke-5 ini menjadi momentum strategis bagi IKAPAS untuk memperkuat arah perjuangan organisasi, meneguhkan solidaritas internal, sekaligus merespons tantangan zaman di tengah dinamika sosial masyarakat Batam yang multikultural.
Dalam pidato usai terpilih, Ibrahim Koto menegaskan komitmennya untuk menjadikan IKAPAS sebagai wadah silaturahmi sekaligus motor penggerak peran sosial warga Pasaman di Batam.
“Yang jauh diperdekat, yang dekat semakin diperdekat. IKAPAS bukan hanya rumah bagi warga Pasaman di Batam, tapi juga mitra dalam membangun kehidupan sosial yang rukun, saling menghargai, dan saling menopang antar paguyuban di kota ini,” ujarnya.
Paguyuban, Pilar Sosial di Tengah Kota Industri
Sebagai kota industri dan pusat ekonomi nasional, Batam menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Keberagaman tersebut menjadikan Batam sebagai miniatur Indonesia yang kaya akan budaya dan nilai toleransi.
Dalam konteks ini, keberadaan paguyuban seperti IKAPAS bukan sekadar wadah kedaerahan, melainkan pilar sosial penting yang menjaga kerukunan serta memperkuat solidaritas antarwarga di tanah rantau.
Selama ini, IKAPAS dikenal aktif menjalin kerja sama lintas paguyuban, menggelar kegiatan sosial dan budaya, serta turut berpartisipasi dalam program pembangunan masyarakat bersama pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya.
Suara Generasi Muda dan Tokoh Masyarakat
Ketua Panitia Mubes V, Pandakitan Siregar, yang juga mewakili generasi muda IKAPAS, mengapresiasi kepemimpinan yang terbuka dan inklusif.
“Bang Ibrahim sangat terbuka terhadap aspirasi generasi muda. Kami yakin IKAPAS lima tahun ke depan akan semakin solid, inovatif, dan relevan dengan kebutuhan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat asal Pasaman di Batam, Irmanda Datuak Rajo Bandaro, menilai kepercayaan yang kembali diberikan kepada Ibrahim Koto merupakan bukti nyata dari kepemimpinannya yang mampu merangkul semua kalangan.
“Beliau bukan hanya pemimpin yang bekerja, tapi juga sosok yang mampu menyatukan hati warga perantau. Ini penting untuk menjaga kekompakan kita di tanah rantau,” tuturnya.
Sinergi Menuju Batam Madani
Dalam penutupan Mubes, IKAPAS menegaskan tekad untuk terus memperkuat sinergi antar paguyuban di Batam dan mendukung penuh visi pemerintah dalam mewujudkan Batam sebagai Kota Madani — kota yang religius, toleran, berbudaya, dan berdaya saing.
Dengan semangat baru dan kepemimpinan yang berpengalaman, IKAPAS Batam optimistis mampu menjadi motor penggerak silaturahmi dan kekuatan sosial yang konstruktif di tengah keberagaman Kota Batam.(alif abdullah)