STIT Internasional Muhammadiyah Batam Gelar Pembekalan KKN dan PPL 2025: Siapkan Mahasiswa Jadi Agen Pengabdian Masyarakat

No comments

BATAM, Arah Batam, Minggu 27, Juli 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Internasional Muhammadiyah Batam melalui Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) sukses menggelar kegiatan Sosialisasi dan Pembekalan KKN dan PPL Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri secara matang untuk turun langsung mengabdi kepada masyarakat.

Kegiatan dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Ahmad Imam Muzaqi, M.Pd, didampingi oleh Ketua LP2M, Ery Syahrial, M.Pd, serta Ketua STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Arifuddin Jalil, S.Ag., M.I.Kom. Para pimpinan menyampaikan sambutan, motivasi, dan arahan strategis mengenai peran mahasiswa sebagai duta kampus dalam membangun masyarakat melalui pengabdian nyata.

 

Visi, Misi, dan Tujuan KKN & PPL STIT Internasional Muhammadiyah Batam

Visi:

Menjadi lembaga penggerak utama dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis pendidikan, keislaman dalam pengembangan IPTEKS yang inklusif, kreatif dan inovatif.”

Misi:

Mengimplementasikan Program Pengabdian Masyarakat yang berkelanjutan dan berkesinambungan.

Tujuan:

  1. ‎Mengaplikasikan hasil pendidikan, penelitian, dan pengabdian untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
  2. ‎Menjalin hubungan erat dengan pemangku kepentingan terkait untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat.
  3. ‎Memfasilitasi kolaborasi yang efektif dan efisien untuk memperluas dampak pengabdian.

 

Skema KKN: Reguler & Mandiri

Tahun ini, KKN STIT Internasional Muhammadiyah Batam dilaksanakan melalui dua skema:

KKN Reguler

Dilaksanakan secara berkelompok (10–13 orang) di lokasi yang telah ditentukan kampus. Pelaksanaan difokuskan pada kerja tim di lapangan, dengan bimbingan langsung dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Objek dan sasaran program ditentukan secara bersama antara mahasiswa dan DPL.

KKN Mandiri

Diperuntukkan bagi mahasiswa yang berdomisili di luar Batam. Mereka akan merancang dan melaksanakan program secara mandiri di daerah masing-masing dengan tetap berada dalam pengawasan LP2M.

 

Tema KKN 2025:

  1. Pengembangan Pendidikan
  2. Pengembangan Literasi Bahasa dan Digital
  3. Pengembangan Sosial, Seni Budaya, dan Humaniora
  4. Pengembangan Keislaman (AIK)

 

Identifikasi Permasalahan Masyarakat & Solusi Program KKN

1. Pendidikan

Masalah: Rendahnya minat baca, kurangnya buku berkualitas, lemahnya literasi digital, minim pendidikan karakter.

Program: Taman Baca Keliling, pelatihan digital untuk guru, bimbel, penyuluhan karakter, workshop etika digital.

2. Ekonomi

Masalah: Pendapatan tidak stabil, rendahnya keterampilan wirausaha, tidak optimalnya pemasaran digital.

Program: Pelatihan UMKM dan digital marketing, pembuatan katalog usaha, edukasi keuangan keluarga.

3. Kesehatan

Masalah: Rendahnya PHBS, kasus stunting, kurangnya kesadaran mental health.

Program: Sosialisasi PHBS, edukasi gizi ibu dan balita, taman TOGA, kampanye kesehatan mental.

4. Lingkungan

Masalah: Sampah berserakan, minim penghijauan, limbah rumah tangga.

Program: Bank Sampah, aksi bersih desa, edukasi pilah sampah, penghijauan desa.

5. Sosial Budaya & Humaniora

Masalah: Luntur budaya lokal, minim ekspresi seni, rendahnya toleransi sosial.

Program: Festival budaya, dokumentasi cerita rakyat, diskusi keberagaman, pelatihan seni.

6. Pengembangan Keislaman (AIK)

Masalah: Minim pendidikan agama anak-remaja, partisipasi ke masjid rendah.

Program: Kelas Tahsin/Tajwid, Gerakan Maghrib Mengaji, Kajian remaja Islam, pelatihan adzan dan murottal.

Penutup: Siap Mengabdi dengan Nilai Keislaman dan Inovasi


Melalui kegiatan pembekalan ini, mahasiswa STIT Internasional Muhammadiyah Batam telah dipersiapkan tidak hanya secara akademik, tetapi juga secara mental dan spiritual untuk menghadapi tantangan nyata di masyarakat. Dengan membawa semangat Islam Berkemajuan, mahasiswa diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan dan agen pemberdayaan masyarakat di mana pun mereka mengabdi.

Ketua STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Arifuddin Jalil, S.Ag., M.I.Kom, menyampaikan harapan besar kepada seluruh peserta:

Jangan hanya datang membawa nama kampus, tapi pulanglah dengan membawa perubahan dan kebermanfaatan nyata bagi masyarakat.

Baca juga...

Bagikan:

Tinggalkan komentar