BATAM, Arah Batam – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Budi Dermawan, S.Ag., M.Sy., memastikan bahwa pelayanan haji tahun 2026 atau musim haji 1448 H tidak akan terganggu meskipun pemerintah pusat telah membentuk Kementerian Haji dan Umrah.
Menurutnya, meski terjadi perubahan struktur kelembagaan, Kemenag Batam tetap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji di daerah.
“Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah ini tidak akan menghambat persiapan maupun pelayanan haji di daerah, termasuk di Batam,” ujar Budi Dermawan saat memberikan keterangan resmi di Kantor Kemenag Batam, Rabu (10/9).
Antusiasme Tinggi Jamaah Batam
Budi mengungkapkan bahwa minat masyarakat Batam untuk menunaikan ibadah haji sangat tinggi. Setiap harinya, tercatat sekitar 250 orang mendaftar haji, dan seluruhnya langsung masuk dalam daftar tunggu.
“Dengan jumlah pendaftar sebanyak itu, masa antrean haji di Batam kini mencapai 25 tahun. Artinya, jamaah yang mendaftar hari ini baru bisa berangkat sekitar tahun 2050,” jelasnya.
Ia menegaskan, panjangnya daftar tunggu tidak menyurutkan semangat masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah haji memang menjadi salah satu ibadah yang paling dinanti oleh umat Islam.
Komitmen Pelayanan Maksimal
Lebih lanjut, Budi menekankan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus memaksimalkan pelayanan dan kualitas penyelenggaraan haji. Ia tidak ingin ada jamaah yang merasa dirugikan atau kecewa.
“Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang sangat berharga. Maka pelayanan harus benar-benar dijaga kualitasnya, mulai dari manasik, keberangkatan, hingga pemulangan jamaah,” tegasnya.
Dukungan Kementerian Baru
Budi juga menilai, hadirnya Kementerian Haji dan Umrah yang dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto justru akan semakin memperkuat layanan haji dan umrah di Indonesia.
“Dengan adanya kementerian baru ini, koordinasi dan fokus pelayanan bisa lebih terarah. Kami berharap kualitas penyelenggaraan ibadah haji semakin baik, baik di tingkat nasional maupun khususnya di Batam,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pada musim haji 2024, jumlah jamaah haji asal Kepri tercatat lebih dari 1.300 orang, dan sekitar 900 di antaranya berasal dari Kota Batam. Angka tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring bertambahnya pendaftar baru setiap tahun.(Alfabd)




