BATAM, Arah Batam – Nama Teguh Anugrah, mahasiswa STIQ Quran Center Batam, kian dikenal luas berkat prestasi dan pengabdiannya di jalan Alquran. Pemuda kelahiran 2004 asal Desa Pulau Gadang, Kabupaten Kampar, Riau, kini dipercaya menjadi muadzin di Masjid Sulthan Mahmud Riayat Syah Batam, salah satu masjid kebanggaan masyarakat Kepulauan Riau.
Perjalanan Teguh hingga ke titik ini tentu tidak mudah. Ia bisa berkembang karena peran besar orang tua, guru, serta pamannya yang selalu mendukung dengan doa, nasehat, dan bimbingan. Ayahnya bernama Yudi Rianto, ibunya Reni Yunidar, sementara pamannya, Ustaz Novrian Khatib, menjadi salah satu sosok penting yang mengarahkan jalan hidupnya.
Sejak kecil, Teguh sudah akrab dengan dunia pesantren. Awalnya ia sempat bercita-cita menekuni olahraga sepak bola setelah lulus sekolah. Namun, atas nasehat pamannya, ia akhirnya memilih melanjutkan pendidikan agama. Dari situlah jalan hidupnya berubah.
Di Batam, Teguh menempuh pendidikan di PPTQA At-Taubah Batam melalui program mulazamah. Setelah itu, ia melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di STIQ Quran Center Batam, jurusan Tafsir Hadis Ilmu Alquran. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa semester 5.
Prestasi Teguh pun mengalir deras. Ia beberapa kali menjuarai lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, hingga provinsi. Puncaknya, pada tahun 2024, ia dipercaya mewakili Provinsi Kepulauan Riau di ajang MTQ Nasional di Samarinda, Kalimantan Timur, dan berhasil meraih peringkat Harapan I.
Selain menempuh pendidikan, Teguh juga aktif mengabdikan diri di dua lembaga besar, yakni Masjid Sulthan Mahmud Riayat Syah Batam dan Pondok Pesantren Al Amin MCD Batam. Di tempat-tempat inilah ia menyalurkan ilmunya sekaligus meneguhkan pengabdian untuk agama Islam.
Dalam setiap langkahnya, Teguh tak pernah lupa mengucap terima kasih kepada para guru dan lembaga yang telah membersamainya. Ia menyebut peran Yayasan Wakaf At-Taubah Batam, LPTQ Kecamatan Sagulung, LPTQ Kota Batam, serta para guru lainnya. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada teman-teman yang selalu mendukung dan mensuport dirinya selama ini.
Motivasi yang selalu melekat pada dirinya sederhana namun mendalam: ia ingin membanggakan kedua orang tua serta semua orang yang telah berjasa dalam hidupnya. Untuk generasi muda, Teguh berpesan agar jangan menunda dalam memulai sesuatu.
“Hal kecil yang kita lakukan hari ini bisa berdampak besar pada masa depan. Fokuslah dan bersungguh-sungguh pada tujuan hidup kita,” ujarnya.
Kini, Teguh terus menorehkan prestasi sekaligus menginspirasi banyak generasi muda. Baginya, jalan dakwah dan Alquran adalah pilihan hidup yang tak ternilai.(alfabd)