BATAM, Arah Batam— Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus melakukan evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan haji dan umrah, baik dari sisi pelayanan maupun aspek lainnya.
Hal tersebut disampaikan Dahnil saat diwawancarai awak media terkait rencana pembangunan Kampung Haji di Tanah Suci. Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah memulai langkah tersebut sejak bulan lalu. Selanjutnya, setelah terbentuknya Kementerian Haji dan Umrah, Presiden akan menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pembangunan itu kepada kementerian baru tersebut.
Terkait posisinya di organisasi Matahari Pagi Indonesia (MPI), Dahnil menegaskan bahwa keterlibatannya hanya sebatas sebagai Dewan Penasehat. Ia memastikan hal itu tidak akan mengganggu tugas utamanya sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
“Untuk pelaksanaan tugas, Kementerian Haji dan Umrah sudah mulai bekerja. Memang di beberapa daerah perlu penyesuaian sedikit lebih lama dibanding daerah yang lebih maju, tapi hal itu tidak menjadi masalah,” ujarnya.
Dahnil juga memastikan bahwa pelayanan haji dan umrah tetap berjalan lancar meskipun kementerian ini baru dibentuk. “Semua berjalan seperti biasa, tidak ada hambatan. Justru dengan adanya Kementerian Haji dan Umrah, kita akan lebih serius dalam meningkatkan kualitas layanan,” tegasnya.
Ke depan, kata Dahnil, akan ada pemisahan kelembagaan antara Kementerian Haji dan Umrah dengan Kementerian Agama. Termasuk pemisahan fasilitas, seperti asrama haji, yang nantinya sepenuhnya akan berada di bawah tanggung jawab Kementerian Haji dan Umrah.(alfabd)
