BATAM, Arah Batam – Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Internasional Muhammadiyah Batam menggelar Pelatihan dan Pengenalan Artificial Intelligence (AI) bagi dosen dan mahasiswa pada Senin sore (20/10/2025), pukul 15.00–17.30 WIB di ruang rapat kampus STIT Internasional Muhammadiyah Batam.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua STIT Internasional Muhammadiyah Batam, Bapak Arifuddin Jalil, S.Ag., M.I.Kom. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman teknologi kecerdasan buatan agar sivitas akademika mampu beradaptasi dengan perkembangan era digital.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber Dr. Supriadi, S.Ag., M.Pd., yang menyampaikan materi dengan penuh semangat dan interaktif. Dalam penjelasannya, beliau mengungkapkan bahwa Artificial Intelligence bukanlah hal baru, melainkan sudah berkembang sejak puluhan tahun lalu, sekitar tahun 1992, seiring dengan munculnya perangkat pintar seperti komputer dan telepon genggam.
“AI ini bukan sesuatu yang baru, hanya saja sekarang penggunaannya makin meluas dan mudah diakses. Karena itu, para dosen harus melek teknologi agar tidak tertinggal dan tidak mudah ‘dibohongi’ oleh mahasiswa yang sudah terbiasa memakai AI untuk mengerjakan tugas,” ujar Dr. Supriadi.
Beliau juga memperkenalkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 120 jenis platform AI yang aktif digunakan pada tahun 2025, dan menjelaskan beberapa di antaranya yang populer di kalangan akademisi.
Selain pelatihan, kegiatan ini juga diisi dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara STIT Internasional Muhammadiyah Batam dan UIN Bukittinggi, Sumatera Barat. Kerja sama ini mencakup penguatan bidang pendidikan, penelitian, dan pengembangan keilmuan berbasis teknologi.
Acara berlangsung dengan penuh antusiasme dari peserta, baik dosen maupun mahasiswa. Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pimpinan STIT Internasional Muhammadiyah Batam, yakni:
- Wakil Ketua I: Ahmad Imam Muzzaki, M.Pd.
- Wakil Ketua II: Muhammad Sulaiman, M.Pd.
- Wakil Ketua III: Andri Pratama, Lc., M.A.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat literasi digital sekaligus memperluas jejaring akademik STIT Internasional Muhammadiyah Batam di tingkat nasional.(alif abdullah)